Fakta Menarik Gerhana Bulan Berwarna Merah Darah

Moalila - vleopos.com

VLEOPOS - Gerhana bulan total akan terjadi nanti malam. Saat gerhana ini terjadi, bulan purnama bulan yang biasanya berwarna kuning akan berubah menjadi warna merah darah. Fenomena ini sering disebut blood moon atau purnama merah darah.

"Gerhananya terjadi pada 8 Oktober. Di Indonesia bisa terlihat, di Jakarta juga bisa dilihat," kata Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Prof. Dr. Thomas Djamaluddin kepada detikcom, Kamis (2/10/2014).

Gerhana akan terjadi pada pukul 16.15 WIB, namun saat itu warga di kawasan barat Indonesia belum bisa melihatnya. "Saat gerhana total pada pukul 17.25 WIB sampai pukul 18.24 WIB baru bisa dilihat warga Jakarta. Gerhana ini akan berakhir pada pukul 19.34 WIB," kata Thomas.

Saat fase gerhana bulan total datang, Bulan akan terhalangi Bumi. Saat itu cahaya Matahari akan dibiaskan atmosfer Bumi ke Bulan sehingga Bulan terlihat merah. "Kondisi ini nantinya akan tergantung kondisi atmosfer Bumi saat itu," katanya.

Fenomena blood moon ini pernah terjadi pada April 2014 lalu di Indonesia. Namun sayangnya tak semua wilayah Indonesia bisa melihat gerhana bulan tersebut. Gerhana bulan ini bisa terlihat cukup jelas di kawasan timur dan tengah Indonesia.

Berikut ini adalah tiga fakta menarik mengenai blood moon tersebut:

1. Fenomena yang Jarang Terjadi
Blood moon yang terjadi hari ini, 8 Oktober, merupakan bagian dari rangkaian fenomena yang jarang terjadi. "Kalau gerhana Bulan dan Matahari setiap tahunnya selalu ada. Kalau digabung jumlahnya bisa 5 sampai 7 kali kejadian setiap tahun, tapi kalau gerhana Bulan total memang tidak terlalu sering," kata Thomas.

Thomas mengatakan, pada 2014 dan 2015 akan terjadi empat kali penampakan blood moon. Gerhana bulan total ini akan terjadi pada 15 April 2014, 8 Oktober 2014, 4 April 2015 dan 28 September 2015. "Ini yang istimewa, gerhana Bulan total 4 kali dalam dua tahun. Hal ini yang dianggap unik," katanya.

2. Terjadi Karena Pembiasan Cahaya Matahari

Fenomena blood moon terjadi saat gerhana Bulan total. Saat gerhana Bulan total, bulan yang seharusnya purnama akan terhalangi Bumi. Saat itu cahaya Matahari akan dibiaskan atmosfer Bumi ke Bulan sehingga Bulan terlihat merah.

"Kondisi ini nantinya akan tergantung kondisi atmosfer Bumi saat itu," katanya.

3. Tidak Terkait dengan Bencana
Fenomena blood moon kerap dikaitkan dengan akan datangnya bencana alam seperti gempa atau gunung meletus. Namun Thomas menjelaskan hal ini tidak ada kaitannya.

"Peristiwa ini tidak ada kaitannya dengan bencana," katanya.
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »
Artikel Terkait:
Facebook
Breaking News close button
Back to top

0 comments

Vleopos adalah berita Ragam Kehidupan dan Inspirasi, Disini Anda bebas bertanya maupun mengutarakan ide, gagasan, opini secara bebas yang tentu tidak termasuk dalam koridor Sara. Dilarang keras titip Link / URL hidup maupun berupa tulisan atau mempromosikan produknya.

Bagaimana Pendapat Anda?
 
Copyright © 2014. Vleopos - All Rights Reserved | Template - Maskolis
Proudly powered by Blogger